alfigurufisika.blogspot.com

selamat datang di blog saya, disini kita bisa belajar banyak materi, contoh soal, dan latihan. selain itu juga disediakan artikel ilmiah yang dapat didownloah secara gratis

alfigurufisika.blogspot.com
Tampilkan postingan dengan label Tips n Trik Fisika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips n Trik Fisika. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Oktober 2012

Tips Meningkatkan Motivasi Belajar

Tips Meningkatkan Motivasi Belajar

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

* Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

* Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

* Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

* Bergaullah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

* Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

"Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward

TIPS DAN TRIK CARA BELAJAR YANG BAIK

TIPS & TRIK CARA BELAJAR YANG BAIK

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Tip dan Trik Belajar Fisika

Kayaknya sudah menjadi stereotype di kalangan pelajar, klo belajar Fisika itu kok rasanya susah banget. Rasanya klo ada pilihan harus belajar Fisika, Kimia, atau Biologi dulu, kebanyakan memilih untuk belajar Kimia atau Biologi dulu sebelum akhirnya harus menyentuh Fisika juga.
‘Supaya ngg pusing pak, klo belajar Fisika nanti keburu pusing duluan. Nanti pelajaran lainnya ngg bisa kesentuh lagi.’
Belajar Fisika itu, sama saja dengan belajar yang lainnya. Yang membedakan hanyalah bidang yang dipelajarinya. Fisika kan memang lebih banyak berurusan dengan ilmu fisik. Belajar fisika bisa dibuat mudah, atau minimal dibuat menyenangkan. Bagaimana caranya?
Berikut tips dan trik dari gw untuk belajar fisika. Mudah2an bisa ngebantu ya:
1. Mulai belajar fisika kalau badan kamu sudah merasa rileks.
Kalau badan dalam keadaan rileks, kita merasa lebih tenang dan nyaman untuk melakukan aktifitas, terutama belajar. Banyak hal bisa dilakukan untuk membangkitkan suasana rileks. Kalau dari gw pribadi, gw biasanya menyalakan kipas angin, trus menyalakan radio, dipanteng ke stasiun radio kesayangan.
2. Baca dulu ceritanya, jangan langsung pergi ke rumus.
Jangan salah. Fisika pun ada ceritanya. Dalam hal ini, cerita yang gw maksud adalah latar belakang rumus2 tersebut, asumsi2 yang dipakai. Biasanya (terutama dalam pelajaran SMA), rumus2 fisika di buku yang kelihatannya sangat rumit sebenarnya berasal dari konsep yang sederhana. Misalnya konsep tentang gaya, atau tentang energi, yang diturunkan menjadi rumus akhir yang dibutuhkan. BACALAH konsep2 tersebut dahulu, sebelum pergi ke rumus akhir.
3. Dimengertilah dahulu alur rumus dari konsep awal sampai menjadi rumus akhir.
Tujuannya adalah supaya kamu mengerti darimana rumus2 itu berasal, semenjak konsep yang mendasarinya sampai menjadi rumus akhir. Setelah kamu mengerti rumus tersebut, adalah hal yang sangat mudah untuk menghapal rumus tersebut. *Bahkan, based on my experience, kamu bahkan nantinya ngg perlu menghapal rumus tersebut lagi
4. Latihan soal-soal.
Udah mengerti konsepnya, sekarang saatnya maju ke ‘medan perang’. Ada soal latihan di setiap akhir bab, bantai aja itu soal2. Jangan biarkan ada musuh tersisa. Musuh menyerah kalah dan kamulah pemenangnya :D
Buku-buku fisika yang kamu punya sedikit banyak juga berpengaruh terhadap seberapa banyak kamu mengerti. Masalahnya, beberapa buku fisika yang beredar hanya menyatakan rumus2 saja, tanpa menjelaskan konsep di belakang rumus2 tersebut. Hal ini gw rasa hanya akan membingungkan untuk dipelajari, karena kita hanya akan memaksakan otak kita untuk menghapal daripada mengerti. Tanpa pengertian, kamu hanya akan melupakan rumus2 tersebut dalam 2-3 hari. Here are recommended book for you to learn: Marthen Kanginan, M. Ali Yaz
Seperti kata pepatah, “Tell them, they will forget. Show them, they will know. Involve them, they will understand”. Semakin banyak kamu terlibat (i.e. tau), semakin banyak kamu mengerti.
Begitulah, belajar fisika itu menyenangkan. Kalau sudah tau selahnya, mudah untuk mengimplementasikannya.
Selamat belajar fisika!

Menguraikan Vektor yang membentuk sudut

Menguraikan Vektor yang membentuk sudut

Salah satu materi pada pembahasan vektor adalah menguraikan sebuah vektor yang membentuk sudut menjadi komponen-komponennya terhadap sumbu x dan sumbu y. Kesalahan yang sering dilakukan oleh peserta didik adalah menentukan dimana komponen yang mengandung nilai cosinus dan komponen yang mengandung nilai sinus.
Gambar di samping merupakan contoh dari permasalahan tersebut.  Sebuah vektor V membentuk sudut 30 derajat terhadap sumbu x. Peserta didik diminta untuk menentukan besar komponen vektor V  pada sumbu x maupun pada sumbu y. Bagi peserta didik yang penguasaan konsep matematikanya matang, adalah hal mudah untuk mengerjakan persoalan tersebut. lalu bagaimana dengan peserta didik yang konsep matematika kurang atau bahkan tidak tahu. Dari pengalamaan membimbing siswa,  selalu dihadapkan pada pertanyaan “Pak bagaimana cara mengetahui letak sin cos nya ?….. ironis memang,….tapi  itu fakta.
Lagi-lagi saya harus menjelaskan pada peserta didik keluar dari akidah fisika, yaitu “Kuasai Konsep”. ya…tidak bisa dipungkiri, begitu guru bicara konsep, ada siswa yang alergi. Guru biasanya merasa apa yang diberikan sudah paling jelas, dengan suara keras, intonasi teratur, frekuensi dibuat sedemikian peserta didik senang mendengarnya. Itu baru menurut si guru,… samakah menurut persepsi siswa……maaf saya tidak bisa menjawab.
Di sini yang saya lakukan hanyalah bagaimana membuat siswa selalu ingat apa yang saya sampaikan dalam memahami persoalan ini. lalu saya mulai cerita lagi,….Nah, kalau sudah bicara cerita biasanya peserta didik lebih serius mendengarnya. Saya awali dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik,…”Apakah di antara kalian ada yang kos, atau semua rumahnya dekat dengan sekolahan ?…… beberapa peserta didik menjawab saya kos Pak.
Nah, saya lalu melanjutkan pertanyaan, ….. lebih enak mana kos dekat  sekolahan apa kos yang jauh dari sekolahannya?…..serentak menjawab,…”ya enak dekat sekolahan Pak, buat apa kos, kalau masih jauh juga”…..
Oke, sekarang lihat gambar di papan tulis,  (seperti pada gambar di atas),….Anggap saja bahwa vektor V adalah jalan yang berada antara sumbu x dan sumbu y, dan sudut 30 (atau sudut berapapun) Anda anggap sebagai sekolahan…dimana letak Cos nya ?……tanpa pikir panjang peserta didik menjawab ya di sumbu X Pak. ….Kenapa ?,……karena dekat dengan sekolahan.
…Sambil menenangkan peserta didik, saya lalu menegaskan.
Ingat !!!!! …ingat…..Cos tidak identik dengan sumbu x, artinya tidak setiap yang mengandung x selalu cos, dan tidak setiap yang mengandung y selalu sin, Tapi….Perhatikan letak sudutnya !! …..Yang jelas yang dekat dengan sekolahan (dekat dengan sudut) pasti cos,..yang jauh ya berarti sin.
Bagaimana ? Apakah menurut Anda tambah sulit,……kalau ya, ….. tidak usah dipakai, ini hanya sebuah solusi bagi peserta didik yang kalau dengar kata konsep jadi alergi.
Sekian dulu, ……sampai jumpa.

Sumber : http://teguhsasmitosdp1.wordpress.com/2010/06/22/menguraikan-vektor-yang-membentuk-sudut/

Cara Mengingat Sinus sudut 30, 60, dan 90

Cara Mengingat Sinus sudut 30, 60, dan 90

Dalam fisika ketika mempelajari materi yang berhubungan dengan vektor, momen gaya, getaran, maupun gelombang peserta didik sering dihadapkan pada sudut-sudut istimewa seperti sin 30, sin 60, cos 30, sin 90, cos 90 dan sebagainya.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung saya merasa anak didik telah menguasai sudut-sudut istimewa tersebut, karena setiap saya memberikan contoh soal kemudian menanyakan sin 3o,  secara serentak siswa menjawab “setengah…”.
Namun berbeda ketika saya menganalisis hasil ulangan, ternyata sebagian besar salahnya justru pada nilai sin, cos, maupun tangen sudut tersebut. Permasalahannya sepele sebenarnya yaitu terbalik. Saat dikonvirmasi ke peserta didik sebagian menjawab “Bingung pak kalau sudah banyak soal, antara  sin 30 dan sin 60 mana yang setengah …”
Ternyata apa yang saya perkirakan  ketika proses pembelajaran berlangsung tidak sesuai dengan hasil evaluasinya. Dari kejadian inilah akhirnya saya bercerita kepada peserta didik tentang pengalaman saya waktu sekolah dulu bagaimana cara mengingat nilai sin 30 dan 60 agar tidak terbalik.
Dulu saya pernah punya teman namanya “Chosanah”, anaknya banyak mulut dan sering tidak terkontrol bila ngomong. Dari sikapnya itu teman-teman yang lain kadang-kadang sambil bergurau mengatakan “Sinting kamu Nah” atau “Sinting-Nah”.
Terinspirasi pelajaran matematika tentang sin dan cos , akhirnya saya sering memanggilnya dengan sebutan Cosanah-Sintingah. Apa Artinya ?…
  • Cosanah = Cos  enampuluh setengah
  • Sintingah = sin tigapuluh setengah
Nah kalau kedua atau salah satu saja ingat maka yang lain tentu ingat. misal yang kita ingat Sintingah = Sin tigapuluh setengah, maka sin 60 pasti setengah akar tiga. kalau sin 60 setengah akar tiga, ya pasti cos 60 = setengah, karena nilainya kan setengah dan setengah akar tiga.
Kalau Sin sembilan puluh ? bagaimana,….suatu saat protes.
lalu saya jawab sekenanya, ..lho kamu kalau sore  suka nonton cerita sangaji di TVRI kan ?
Apa hubungannya ? gak nyambung sama pertanyaan tuuuu…., sahutnya.
Ya adaa..lah….. Sangaji itu kan  Sin sangangpuluh siji (sin sembilan puluh = 1).
Sambil tertawa Chosanah malah mengatakan saya gila,…..”gila kamu!”
Wah ternyata  orang sinting kalau temu sama orang gila malah dapat membuat cara ngapalin rumus nih.
Nah….Sejak saat itu peserta didik yang ketemu  saya tidak lagi mengenal nama saya, malah saya disebutnya sangaji
Yaa,….tidak apa-papa Sangaji kan Sin sangangpuluh siji.
Bagaimana…?, Anda suka dengan sangaji ? kasih komentar dong !

Sumber : http://teguhsasmitosdp1.wordpress.com/2010/06/18/sinus-sudut-30-60-dan-90/

Cara mengingat jenis Besaran Pokok

Cara mengingat jenis Besaran Pokok

Dari beberapa pertanyaan, yang dikemukakan anak-anak, mereka sering bertanya,...duh buk kok banyak men susah ngapalinnya, eh teringat tentang jembatan keledai. Terima kasih atas apresiasinya, semoga ada manfaatnya.
Baiklah, sesuai permintaan saya akan mencoba membuatkan jembatan keledai cara menghafal jenis besaran pokok.
Dalam fisika ditetapkan 7 macam besaran pokok yaitu :
  1. panjang
  2. massa
  3. kuat arus
  4. waktu
  5. suhu
  6. intensitas cahaya
  7. jumlah zat
Berbeda dengan spekrum gelombang elektromagnetik (lihat jembatan keledai_1) yang harus urut, maka untuk besaran pokok ini tidak perlu lagi harus urut, yang penting tahu mana yang termasuk besaran pokok.
Oke…kita buat saja jembatan keledainya.
Perhatikan nomor 1 sampai 7  di atas , saya buat jembatan keledainya sebagai berikut :
PA-MAN-KU WAKTU SU-BUH INGAT JUMILAH”
Dengan memperhatikan kata yang bercetak tebal, maka : PA = panjang, MA = massa, KU = kuat arus, WAKTU = waktu, SU = suhu, IN = intensitas cahaya, dan JUM = jumlah.
Nah, bagaimana…?  mudah kan ?
Oke…sampai disni dulu…sampai jumpa